Dugaan Kasus KTP-el Tak Pengaruhi Pelayanan Data Kependudukan

Dugaan Kasus KTP-el Tak Pengaruhi Pelayanan Data Kependudukan

JAKARTA,Citranewsindonesia – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan
pelayanan perekaman data kependudukan tetap berjalan sebagaimana
mestinya. Dugaan kasus korupsi pengadaan dan penganggaran proyek KTP
Elektronik (KTP-el) tak mengganggu pelayanan publik.
“Walaupun
sedang dalam proses perkara di KPK, tahap-tahap perekaman KTP-el sebagai
bentuk pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, walaupun kami
mengakui bahwa tahap pelayanannya masih banyak menjadi kendala,” kata
Tjahjo di Jakarta, Kamis (9/3).
Belajar dari kasus yang tengah
berkembang saat ini, Tjahjo juga meminta jajaran ditjen sampai ketataran
dinas dukcapil dapat melaksanakan tugas pelayanan ini dengan cermat dan
kehati-hatian, lantaran banyak juga pejabat terkait yang dimintai
keterangannya sebagai saksi.
Berkaitan dengan dugaan kasus
penyimpangan proyek KTP-el, yang sekarang sedang menjadi opini nasional,
kata dia prinsipnya Kemendagri bersikap terbuka dan siap memberikan
keterangan yang diperlukan dalam proses tersebut.
Ia juga sudah
meminta kepada seluruh jajaran Kemendagri terkait untuk bersikap
koperatif bila diminta kesaksian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ditekankan agar menyampaikan secara terbuka hal-hal yang memang
diketahui.
Selain itu, Mendagri Tjahjo juga menyampaikan laporan
perkembangan data kependudukan yang telah dikerjakan Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri) dari awal 2015 sampai 2017 ini.
“Diharapkan
pada bulan maret 2017 menjadi tahap akhir dari seluruh tahapan proses
lelang blangko KTP-el dan dapat diputuskan dengan memenuhi berbagai
persyaratan dan peraturan yang ada,” kata Tjahjo dalam surat pelaporan
tersebut.
Tjahjo juga meminta agar masyarakat dapat memahami jika
proses pelayanan KTP-el khususnya pengadaan blangko data KTP-el
terhambat dan tidak berjalan dengan cepat.
Pada prinsipnya
Kemendagri lewat jajarannya dari pusat sampai ke daerah akan terus
berupaya dan berkomitmen untuk menyelesaikan data kependudukan ini di
tahun 2017.(Kemendagri)
Facebook Comments
NASIONAL NEWS