Terindikasi Jual Beli Jabatan, Bupati Konsel Didemo Warga dan Mahasiswa

Terindikasi Jual Beli Jabatan, Bupati Konsel Didemo Warga dan Mahasiswa

Sumsel,citranewsindonesia,—
Dengan menjerit-jerit berteriak di depan gerbang utama Kantor Bupati Konawe
Selatan pada senin 9/1/2017 minggu lalu, puluhan massa dari masyarakat dan
Mahasiswa melakukan aksi protes kepada Bupati Terpilih Surunuddin Dangga dan
Arsalim.
Pasalnya,
puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggugat
(AMKSM) menduga adanya unsur jual-beli jabatan pasca adanya ratusan pelantikan
pejabat eselon III dan IV ditubuh pemerintahan Konawe Selatan pada Bulan
November 2016 kemarin dan akan terus ada pelantikan-pelantikan karena masih ada
beberapa SKPD yang masih kosong.
Seperti
rilis yang diterima redaksi pada minggu, (22/1/2017) Pimpinan Aliansi Masyarakat
Konawe Selatan Menggugat Aswan Makaroro telah melakukan aksi berturut-turut
menuntut menghentikan rotasi jabatan dan memulangkan beberapa pejabat eselon
dari daerah tetangga yang sudah dilantik dan menjabat di SKPD Konawe Selatan.
Aswan
menjelaskan, pasca pemenangan pemilihan bupati di konawe selatan sampai hari ini
Bupati Terpilih melakukan rotasi jabatan yang didalamnya terindikasi adanya
jual-beli jabatan. “Kami tidak mau pejabat-pejabat yang menduduki SKPD
Pemerintahan Konawe Selatan tidak berkompeten dibidangnya dan ini jelas adanya
unsur KKN yang dilakukan Bupati Terpilih,” katanya.
“Kami
mendesak aparat hukum untuk mengusut Rotasi dan Pelantikan Jabatan karena
terindikasi praktik jual-beli jabatan di Pemkab Konawe Selatan,” bebernya.
Mereka
menuding, pengangkatan sejumlah pejabat di Pemkab Konawe Selatan tidak sesuai
prosedur. Karena itu, Aliansi Masyarakat Konawe Menggugat ini mendesak Aparat
Hukum untuk melakukan pengusutan sehingga persoalan ini menjadi jelas.
Informasi
dan data yang dihimpun Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggugat tentang
dugaan jual-beli jabatan ini terjadi pasca terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati.
Karena itu, kami mendesak agar aparat hukum melakukan meriview dan melakukan
pengusutan secara tuntas.
“Kami
akan terus melakukan aksi sampai adanya tindakan dari Aparat Hukum,” tegasnya.
Dijelaskan
Aswan, pada aksi ini Bupati tidak mau menerima dan menemui kami untuk aspirasi
yang kami sampaikan.
Aksi
demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan personil Satpol
PP karena Massa melakukan bakar ban didepan kantor Bupati Konawe Selatan dan
bahkan terjadi bentrok antara massa aksi dan staff Pemkab Konsel.(*)
Facebook Comments
DAERAH NEWS