SMPN 209 Gantikan MOS/MOPD Pengenalan Lingkungan Sekolah

SMPN 209 Gantikan MOS/MOPD Pengenalan Lingkungan Sekolah

JakTim,CitranewsIndonesia– Pengenalan Lingkungan Sekolah – Sahabat guru, Tahun ini MOS
atau MOPD digantikan dengan program baru kemdikbud yang bernama Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah. 
Segala macam aturan program tersebut
tertuang dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 beserta lampiran yang berhubungan
dengan kegiatan dan atribut yang dilarang pada saat Masa Orientasi
Peserta Didik/siswa baru tahun ajaran 2016/2017.
kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah yang umum
dilaksanakan di sekolah SMP N 209 kampung tengah kecamatan kramat jati jakarta
timur bertujuan guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. 
Masa
orientasi kini tinggal nama dan sekarang ini digantikan dengan masa
pengenalan lingkungan sekolah yang lazim kita jumpai hampir di tiap
sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. 
Hampir
seluruh sekolah negeri maupun swasta menggunakan cara itu untuk
mengenalkan almamater pada peserta didik baru.
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah dijadikan sebagai
ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali
persaudaraan. MOPD juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa
terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan
sesama siswa baru, kakak kelas, guru, hingga karyawan lainnya di
sekolah itu. 
Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada
dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.
1. Tujuan Pengenalan Lingkungan Sekolah
Berdasarkan permendikbud nomor 18 tahun 2016, Pada awal
tahun pelajaran, perlu dilakukan pengenalan lingkungan sekolah bagi
siswa baru yang bertujuan untuk: mengenali potensi diri siswa baru
membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan
sarana prasarana sekolah
menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya
menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki
nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.(Dominggo)
Facebook Comments
JAKARTA TIMUR NEWS