Wakil Walikota Tangsel Turun Tangan,Warung Remang di Bongkar Satpol PP

Wakil Walikota Tangsel Turun Tangan,Warung Remang di Bongkar Satpol PP

TANGSEL,Citraindonesianews— Kegiatan
penertiban terhadap usaha warung remang-remang atau warem di Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) terus digencarkan. Kali ini giliran sejumlah
warem yang berada di RT. 02 hingga 04 RW. O4, Kelurahan Pondok Kacang
Barat, Kecamatan Pondok Aren, yang bangunannya dibongkar secara paksa.
Pantauan langsung Media,
sebelumnya kegiatan dimulai terlebih dulu pukul 08.00 WIB dengan apel di
Pospol Graha Raya yang diikuti sekitar 500 personel aparat gabungan,
berikut armada alat berat atau buldozer.
Selama menjalani
pembongkaran, petugas gabungan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
di Kota Tangerang Selatan turut dibantu aparat TNI/Polri. Langkah
tersebut ditempuh untuk menghindari adanya sikap penolakan dari oknum
warga atas kegiatan penertiban tersebut
 
“Ada 22 bangunan
yang kami bongkar paksa. Langkah ini untuk memberantas penyakit
masyarakat yang ada di Kota Tangsel,” terang Wakil Walikota Benyamin
Davnie, saat memimpin langsung kegiatan penertiban, Senin, 26 Januari
2015.
 
Menurutnya, seluruh Lurah dan Camat di Kota Tangerang
Selatan diinstruksikan agar berkoordinasi dengan warga untuk terus
melaporkan perkembangan yang ada di wilayahnya.
 
“Jadi
masyarakat di sini harus ikut berperan. Diharapkan segera lapor saja
apabila ada kegiatan di lingkungannya yang dinilai meresahkan,” imbau
Wakil Walikota Benyamin. Alhasil, puluhan warga tampak menyambut gembira
ketika puluhan petugas mulai merangsek ke titik lokasi warem.
 
Sambil
memegang spanduk bertuliskan kalimat dukungan atas rencana penertiban
warem, Masyarakat sekitar merasa lega dan gembira lingkungannya bisa
bebas dari hiruk-pikuk arena hiburan maksiat tersebut. “Alhamdulillah,
terus bongkar saja pak. Horeeeee,” teriak warga serentak.
 
Selain
membongkar paksa bangunan warem, petugas juga menyita puluhan botol
minuman beralkohol beragam merk. Botol-botol minuman tersebut langsung
disita dan diangkut ke mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
untuk dimusnahkan.
 
Tak hanya itu, petugas juga mengamankan
sedikitnya tujuh orang wanita pemandu di dekat lokasi warem. Mereka
selanjutnya digelandang dan diangkut ke bus milik aparat Korps Praja
Wibawa itu. Sedangkan satu orang wanita yang kedapatan dipengaruhi
narkoba diamankan petugas Badan Narkotika Kota Tangerang Selatan.
 
“Semua
wanita PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ini kita serahkan
untuk direhabilitasi,” ungkap Kasie Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban
Napza Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)
Kota Tangerang Selatan – Hadiana, kepada WEB TANGSEL di Panti Sosial
Wanita Karya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP
Kota Tangsel – Azhar Syam’un, menjelaskan bahwa surat peringatan dan
teguran sudah dilayangkan sebanyak tiga kali sebelum petugas melakukan
pembongkaran. Imbauan tersebut berisi supaya penghuni maupun pemilik
segera mengosongkan dan membongkar bangunan.
 
“Setelah kita
datangi, ternyata bangunan hanya dikosongkan tanpa dibongkar pemiliknya.
Untuk itu, petugas harus membongkar paksa,” terangnya di sekitar lokasi
penertiban. Di samping membongkar puluhan bangunan, ke depan petugas
juga secara rutin melakukan pengawasan di pemukiman sekitar.
 
Sebagian
pemilik bangunan tempat tinggal permanen lainnya juga diwajibkan
membuat surat perjanjian secara resmi dengan tujuan supaya bangunan
tidak dijadikan tempat hiburan serupa dan diisi wanita penghibur.

 “Masih
dicurigai ada bangunan lain yang secara terpisah sengaja disewakan
untuk tempat prostitusi. Tempat kos-kosan dan kontrakan sekitar juga
banyak yang sengaja disewakan sebagai tempat tinggal wanita penghibur,”
jelas Azhar. Seraya mengatakan masih banyak titik lokasi prostitusi lain
di Kota Tangsel yang berkedok panti pijat, rumah kontrakan, serta
warung. (Sumber : bpti-ts).

Facebook Comments
NEWS TANGERANG SELATAN