Mantan kades zaiwan sekarang menjadi pengusaha madu

BABEL,citraindonesianews.com– Mantan Kades Namang Zaiwan yang sekarang begelud
di bidang usaha jualan air madu pelawan yang sangat terkenal khusus nya
di  Kecamatan Namang Kabupaten Bangka tengah yang kini dalam
pengembangan bisnis nya semakin hari semakin meningkat.

Dalam
usaha yang telah ditekoninya selama 4 tahun ini sangatlah diyakininya
untuk menghidupi keluarga,dan sudah banyak dari beberapa warga baik
lokal maupun nasional yang sering sekali mencari madu pelawan untuk
obat.

Sewaktu,citraindonesia menemui zaiwan ,rabu(18/6)ditoko
miliknya ‘ia mengatakan dari harga perbotol air madu pelawan berfariasi
ada dijual dengan harga Rp. 70 ribu yang ukuran 300ml madu manis
sedangkan yang madu pahit ukuran 300ml dengan harga Rp.200ribu semuanya
sama dalam ukuran,”tungkasnya.

Memang dalam usaha jualan air madu
yang sudah lama berjalan sebelum saya menjadi kades ,akan tetapi
langganan (saya-red)sudah banyak yang mesanpun dari berbagai daerah.kita
membeli air madu yang datangnya dari Bangka selatan .

“Namun
dalam mengembangkan usaha ini tidaklah semata mata kita jual di sini
saja ,akan tetapi kita juga kirim ke jakarta dan dipasarkan disana
,”ujarnya.

Percaya pada kemampuan diri sendiri dan selalu pantang
menyerah akan berujung pada kesuksesan.zaiwan membuktikan kebenaran
petuah itu. Keberhasilannya membangun CV Madu pelawan, perusahaan
penghasil madu kemasan, tak lepas dari kemauan dia untuk belajar dan
bekerja keras agar selalu maju.

Lewat tangan dingin pengusaha
yang biasa dipanggil zaiwan ini, CV Madu pelawan mampu bersaing di pasar
madu kemasan nasional. Perusahaan yang terkenal dengan merek Madu
pelawan ini juga berhasil membuat beragam produk turunan madu seperti
sampo, sabun cair, tetes mata, propolis, royal jelly, dan sebagainya.
Kini penjualan Madu pelawan mencapai kurang lebih 200 btl sebulan.

Selain
dalam kemasan, zaiwan juga memasok madu curah ke beberapa instansi .
Saban bulan, omzet usaha penjualan madu ini mencapai Rp 5 juta.

Perjuangan
zaiwan membesarkan Madu pelawan bukan tanpa hambatan. Ia harus melewati
rintangan yang sebenarnya beragam. Namun, ketika menjadi kades didesa
tersebut, ia memutuskan berkarier di bidang pertanian.

Untuk
menambah penghasilan keluarga, sebagian madu-madu hasil lebah piaraannya
ada juga dari membeli, lewat toko sendiri kita memasarkannya. Nah, dari
sini dia makin tahu seluk-beluk bisnis madu. Pasalnya, madunya dihargai
cukup murah, tetapi menjadi mahal ketika sudah dia kemas dan dijual.

Setelah
tidak lagi menjadi seorang kades ,tetapi baginya usaha yang selama ini
dia kembangkanmenguntungkannya bisnis ini, empat tahun kemudian zaiwan .
sebagai mantan kades namang hasil penjualan madu sudah cukup membiayai
hidup. Tapi, jiwa wiraswasta Hidayat kadung menyala.(Adi)

Baca Berita Lain :
Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH